Membuat PC Router dengan Ubuntu


Akses internet secara bersama bisa semakin asyik, jika ada satu pc atau laptop yang dapat dijadikan router. Dengan bayar satu account bisa untuk bareng-bareng. Router merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan antara sebuah jaringan dengan jaringan lain (bisa berupa internet). Membuat router tidak sulit, dan tidak mahal. Dengan asumsi bahwa dalam satu group jaringan telah terbentuk, tinggal satu langkah yaitu memilih satu PC/Laptop sebagai router.
Pada tulisan ini mengulas pembuatan router yang menggunakan PC (Personal Computer) atau Laptop. Software yang digunakan untuk membuat router memilih Ubuntu, karena asumsinya banyak digunakan pada laptop atau PC.
Laptop biasanya sudah ada Port Lan Card, dan perangkat WiFi, maka dianggap ada dua perangkat jaringan dan sudah cukup untuk membuat router.
Syarat PC untuk router harus memiliki 2 LAN Card atau 2 device yang digunakan untuk koneksi jaringan, satu untuk dihubungkan dengan Internet dan yang satunya untuk jaringan internal. PC / Laptop (PC/L) tadi sebagai penghubung antara jaringan internal dengan jaringan internet.
Jika kedua LAN Card sudah terpasang, maka langkah selanjutnya yaitu:
1. Setup Device (LAN CARD)
2. Konfigurasi Router
1. SETUP DEVICE (LAN CARD)
Untuk sambung ke Internet, disetting seperti yg sudah dilakukan. Yang satunya yang akan digunakan untuk menghubungkan jaringan internal ke internet.


#***** perintah ****
root@mdin: sudo vim /etc/network/interfaces
#******* setting device ***********
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
# eth1 >> “ Jaringan Lokal “
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.0.0
broadcast 192.168.0.255
# eth2 >> “ Koneksi ke Internet “
auto eth2
iface eth2 inet static
address 102.168.1.5
netmask 255.255.255.0
network 102.168.1.0
broadcast 102.168.1.255
gateway 102.168.1.254
#*********** restart netwoking **************
root@mdin: sudo /etc/init.d/networking restart
* Reconfiguring network interfaces… [ OK ]
#********** mencek apakah setup sudah betul *********
root@mdin: ip addr
root@mdin: ifconfig
#**********mencek apakah koneksi internet lancar *********
root@mdin: ping google.com
2. KONFIGURASI ROUTER
#*************** Edit file sysctl.conf *****************
root@mdin: sudo nano /etc/sysctl.conf
#*************** Isi file sysctl.conf *****************
# *** asal: net.ipv4.conf.default.forwarding=0
# *** diubah menjadi :
net.ipv4.conf.default.forwarding=1
# **** simpan & keluar: ctrl+x
# *************** Edit file ip_forward ******
root@mdin: echo “1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# *************** proses routing dr eth2 ke eth1 *****
root@mdin: sudo /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/255.255.255.0 -
d 0/0 -j MASQUERADE
—————————————————– akhir konfigurasi ——————————-
Dah.. selesai proses setting pc router.
Bisa dites dari jaringan lokal, setting IP di PC dalam jaringan lokal yaitu:
address 192.168.0. XY (XY=antara 2 s.d. 254)
netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.0.1
DNS 192.168.0.1
TAMBAHAN agar Router otomatis bekerja:
Jika ingin PC router dapat berfungsi secara otomatis pada saat direstart maka perlu
ditambahkan setting sbb:
#******************* setting permanent **************
root@mdin: sudo nano /etc/rc.local
# ** Hapus exit=0 dan ganti dg script berikut ****
echo “1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j
MASQUERADE
# *** simpan rc.local ***********
# *** testing, dengan di reboot PC/L ***********
root@mdin: sudo reboot
#********************** selesai *********************

Membuat router bukan sesuatu yang sulit tetapi juga tidak bisa instant. Dengan kesenangan dan semangat agar dapat dapat berbagi dengan teman , maka router dapat menjadi penolong.
Itu pengalaman dan semoga bemanfaat…. selamat mencoba menjadikan Laptop / PC
Anda sebagai router… semoag berhasil.

Cara Membuat Rauter dengan Menggunakan Software Cisco Packet Tracer

1. Buka Packet Tracer

2. Buatlah rangkaian Router besrta PC nya

3. Antara Router satu dengan Router yang lainnya harus tersambung dengan menggunakan konektor yang tersedia dan juga tersambung pada PC yang ada pada setiap Router

4. Settinglah setiap yang ada buat Caranya :

5. Klik Router yang akan di setting

6. Pilih Config, lalu Fast Ethernet

7. Isikan IP Addressnya dengan otomatis Subnet Masknya akan terisi dengan sendirinya

8. Centang Port Status

9. Pilih juga Serial lalu isi IP Addressnya

10. Clock Rate pilih 6400

11. Centang Port Status

12. Bila sudah setting juga router yang lain tapi dari masing-masing router IP nya tidak boleh sama

13. Sekarang cara menyetting PCnya :

14. Klik PC yang sudah tersambung pada router

15. Pilih Config lalu setting Getway dengan IP router yang Serial

16. Lalu pilih Fast Ethernet Contohnya bila IP router 192.168.1.1 maka Ip pC nya 192.168.1.2

17. Setting juga PC yang lainnya

18. Sekarang cara mengisi Static Routernya

19. Klik pada router lalu pilih Static

20. Kemudian isi Network dengan IP dari router yang lain

21. Lalu isi Mask dan Next Hop nya

22. Klik Add

23. Setting juga Static yang ada pada router yang lainnya

24. Bila semua sudah sekarang coba mengirim pesan dengan cara klik Add Simple PDU yang ada pada sebelah kanan

25. Jika muncul Succesful maka settingan anda berhasil

Selamat mencoba!!!!!!!!!!

Rauter dengan Windows XP

Di dalam Windows, ada sebuah tool yang digunakan untuk memanajemen network seperti mensetting IP address, menyiapkan routing, dsb. Tool ini namanya netsh (singkatan dari network shell). Untuk menggunakan netsh ini dalam membuat router, kita akan membutuhkan 2 NIC (Network Interface Card). NIC yang pertama adalah untuk terhubung ke network publik (misal: Internet) dan yang lainnya adalah untuk terhubung ke LAN (Local Area Network). Untuk NIC LAN, bisa dihubungkan ke switch atau ke satu komputer (diperlukan kabel crossover).

Cara berikut adalah untuk membuat Windows XP bekerja sebagai NAT, tetapi tanpa batasan dari ICS (Internet Connection Sharing).

Kebutuhan :

1. Dua buah kartu jaringan (NIC) :
1. NIC1: terhubung ke jaringan internal (LAN). (Network apa saja, tidak terbatas pada 192.168.1.0).
2. NIC2: terhubung ke jaringan Internet (atau jaringan lain yang ingin dihubungkan).
2. Mempunyai hak akses administrasi untuk menghentikan/memulai services.

Langkah-langkah membuat Router dengan NAT pada Windows XP :

1. Nonaktifkan ICS pada kedua NIC.
1. Klik kanan pada NIC > Properties > Advanced. Pastikan Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection tidak dicont(r)eng.
2. Menonaktifkan Firewall/ICS Service (boleh lebih dulu dari langkah 1).
1. Buka Control Panel > Administrative Tools > Services > Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) > klik 2x dan ubah Startup type menjadi “Disabled” dan klik OK.
3. Mengaktifkan layanan Routing and Remote Access.
1. Jika menggunakan Category View :Buka Control Panel > Performance and Maintenance > Administrative Tools > Services > Routing and Remote Access > klik 2x dan ubah Startup type menjadi “Automatic” dan klik OK.
2. Jika tidak : Control Panel > Administrative Tools > Services > Routing and Remote Access > klik 2x dan ubah Startup type menjadi “Automatic” dan klik OK.
4. Mengaktifkan “IPEnableRouter” pada registry.
1. Buka Start > Run… dan ketik “regedit”, tanpa tanda petik “ ”, Klik OK.
2. Pada window Registry Editor: buka HKEY_LOCAL_MACHINE > SYSTEM > CurrentControlSet > Services > Tcpip > Parameters. Cari “IPEnableRouter”. Klik 2x dan ubah value dari 0 menjadi 1.
3. Restart komputer.
5. Melakukan konfigurasi NIC:
1. Cukup satu saja yang memiliki gateway (Misal: NIC2). Hapus gateway pada NIC yang satunya. (NIC1)
2. (Opsional) Lakukan perubahan nama pada NIC1(Namanya mungkin “Local Area Connection”) menjadi “LAN” dan NIC2(Namanya mungkin “Local Area Connection 2”) menjadi “Internet”. Tujuannya disini untuk memudahkan mengenali tiap NIC.
6. Mengaktifkan dan mengkonfigurasi NAT.
1. Klik tombol Start > Run…
2. Ketik cmd pada Open dan klik OK
3. Ketik netsh routing ip nat uninstall (untuk menjamin services tidak aktif)
4. Instalasi NAT : Ketik netsh routing ip nat install
5. Menambahkan interface publik : Ketik netsh routing ip nat add interface name=”Internet” mode=FULL
6. Menambahkan interface private : Ketik netsh routing ip nat add interface name=”LAN” mode=PRIVATE


Konfigurasi pada PC Client :

PC Client harus dikonfigurasi menggunakan subnet yang sama dengan router. Ubah default gateway dan DNS server menjadi IP address pada router.

Contoh :

Router :

* NIC1 “LAN” :
o IP Address : 28.5.19.81
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : dikosongkan
o DNS Server : dikosongkan
* NIC2 “Internet” :
o IP Address : 192.168.1.10
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : 192.168.1.1
o DNS Server : 192.168.1.1

PC Client :

* Client 01 :
o IP Address : 28.5.19.1
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : 28.5.19.81
o DNS Server : 28.5.19.81
* Client 02 :
o IP Address : 28.5.19.2
o Subnet mask : 255.255.255.0
o Default gateway : 28.5.19.81
o DNS Server : 28.5.19.81
* dst. (dirangkum dari beberapa sumber)

Pengetahuan Tentang Jaringan Wireless


(W-LAN)

Wireless, atau nirkabel adalah suatu komunikasi antar dua titik atau lebih dimana gelombang elektromagnetik (bukan melewati kabel) membawa signal sebagian atau seluruh bagian dari jalur kamunikasi. Beberapa model peralatan wireless diantaranya adalah :

*

Telepon selular dan radio panggil (pager) – dimana menyediakan sambungan untuk aplikasi bergerak dan musah dibawa baik untuk perorazngan maupun bisnis.

*

Global Positioning System (GPS) – memberikan kemudahan pengguna seperti pengemudi mobil, truk, pilot pesawat terbang, kapten kapal laut untuk memastikan letak posisi mereka di permukaan bumi.
*

Alat-alat komputer tanpa kabel – seperti mouse dan keyboard tanpa kabel sehingga membuqat keleluasaan bergerak bagi pengguna.
*

Telepon Cordless – telepon standar namun dapat digunakan tanpa kabel. Berbeda dengan telepon selular, cordless memiliki batas jangkauan dan membutuhkan terminal yang tersambung dengan jaringan kabel telepon.
*

Remote control – berupa suatu alat tanap kabel yang dapat mengendalikan sesuatu, misalnya mainan atau televisi dan radio.
*

Two-way Radio – termasuk di dalamnya wakie-talkie atau layanan radio amatir (HT-handy-talkie) selayaknya pada komunikasi lainnya.
*

Satellite television – memberikan kemampuan bagi penonton di hampir seluruh lokasi untuk memilih ratusan lebih saluran komunikasi yang berbeda.
*

Wireless LAN – memberikan fleksible dan realibilitas utnuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.



Wireless LAN adalah jaringan nirkabel merupakan sebuah Lan dimana transmisi data (pemgiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan segaian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media kable atau kawat.

Sharing Wireless Interconnection

SHARING WIRELESS INTERCONNECTION



Struktur Network

Sebelumnya, saya akan memberikan gambaran mengenai struktur jaringan yang telah saya buat di rumah. Koneksi Internet didapatkan dari modem yang terhubung dengan komputer pertama di lantai 1 dengan kabel UTP. Koneksi ini kemudian akan disebarkan dengan menggunakan wireless pada komputer pertama. Komputer pertama dalam hal ini akan menjadi access point. Komputer kedua mendapatkan sinyal dari komputer pertama dan dengan melalui komputer tersebut dapat terkoneksi dengan Internet. Dalam tulisan ini, saya menggunakan sistem operasi Windows XP pada kedua komputer.

Langkah pertama adalah membagi koneksi Internet pada komputer pertama. Koneksi ini didapatkan melalui kabel UTP ke Ethernet dari komputer pertama. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Buka Control Panel >> Network Connections
Pada jendela Network Connections, carilah koneksi yang terhubung dengan Internet. Pada kasus saya, yang terhubung dengan Internet adalah koneksi WAN Miniport (PPPOE).
Buka jendela Properties dari koneksi tersebut dan masuklah ke tab Advanced
Pada tab Advanced, berilah tanda contreng pada pilihan “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”
Allow Internet sharing

Klik OK untuk menyimpan konfigurasi
Selanjutnya, kita akan membuat koneksi wireless pada komputer pertama. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Pada jendela Network Connections, bukalah jendela Properties dari wireless device
Pada jendela Properties, bukalah tab Wireless Networks. Klik Add pada bagianPreferred networks
Pada jendela yang muncul (Wireless network properties), masukkan Network name (SSID) sesuai dengan keinginan. Jika anda menginginkan agar koneksi ini tidak bisa dipakai oleh sembarang orang, berikan Network Authentication danData Encryption yang diinginkan. Karena saya hanya memakainya di rumah, saya tidak akan menggunakan fasilitas ini
Set Network name (SSID)

Klik OK jika sudah selesai. Koneksi wireless yang baru saja dibuat akan muncul bagian Preferred networks
Bukalah tab General dan pilihlah Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik Properties
Pada jendela ini, kita akan mengatur IP address untuk wireless device. Berilah tanda pada “Use the Following IP address” dan masukkan 192.168.0.1 sebagai IP address dan 255.255.255.0 sebagai subnet mask
Klik OK untuk menyimpan konfigurasi
Sampai pada tahap di atas, komputer pertama telah siap menjadi access point. Hidupkanwireless device pada komputer pertama dan kita akan lanjutkan ke komputer kedua.

Pada komputer kedua atau komputer klien, bukalah Network Properties
Pada jendela ini, bukalah jendela Properties pada wireless device dan masuklah ke tab General
Pada tab General, pilihlah Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik Properties
Pada jendela yang muncul, kita atur IP address komputer kedua. Berilah tanda pada“Use the Following IP address” dan masukkan 192.168.0.2 sebagai IP address,255.255.255.0 sebagai subnet mask, dan 192.168.0.1 sebagai Default Gateway. Pemberian IP address sebenarnya bebas, asal tidak keluar dari range subnet mask yang telah diberikan (untuk hal ini perlu penjelasan yang lebih lanjut). Pada bagian DNS server addresses, masukkan 192.168.0.1 sebagai Preferred DNS server
Setting IP Address

Klik OK untuk menyimpan konfigurasi
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kedua komputer dengan wireless. Berikut adalah langkah-langkahnya.

Buka jendela Wireless Network Connection
Carilah wireless network yang telah dibuat sebelumnya
Koneksi ke wireless

Pilih dan klik Connect
Setelah kedua komputer tersambung, jika berhasil, maka komputer kedua akan bisa mengakses Internet melalui komputer pertama. Jika belum berhasil, cobalah ulangi langkah di atas.








ABOUT ROUTER




Router Wi-Fi D-Link
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internetmenuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.




Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).




Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memilikialamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut denganinternetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengankabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnyatelekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, routeryang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, routerberjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakniMAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankanprotokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkanbandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita keinternet.








ROUTER
Bila anda sering merangkai jaringan atau menggunakan suatu jaringan komputer, mungkin anda pernah dengar yang namanya Router, apakah itu? menurut guru-guru saya......



Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).



Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah:

Switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.

Cara Share Windows 7

Cara Share Koneksi Internet Antar PC:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections

3. Klik kanan koneksi yang Anda gunakan untuk melakukan koneksi ke internet. Misalnya, jika Anda terhubung ke internet dengan menggunakan modem, klik kanan koneksi yang Anda inginkan di bawah Nomor dial-up.

4. klik Properties --> tab Advanced

5. Dibawah Internet Connection Sharing, pilih Allow other network users to connect through this computer's Internet connection.

6. Jika Anda berbagi dial-up koneksi Internet, pilih Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access the Internet lalu klik OK.

7. Setelah itu akan muncul pesan :

When Internet Connection Sharing is enabled, your LAN adapter will be set to use
IP address 192.168.0.1. Your computer may lose connectivity with other computers on
your network. If these other computers have static IP addresses, it is a good idea to set them
to obtain their IP addresses automatically. Are you sure you want to enable Internet
Connection Sharing?

8. Klik YES. Sambungan ke Internet yang dipakai bersama-sama ke komputer lain pada jaringan area lokal (LAN). Adaptor jaringan yang terhubung ke LAN dikonfigurasi dengan alamat IP statis 192.168.0.1 dan subnet mask dari 255.255.255.0

Pada komputer klien (PC satunya)
Untuk menghubungkan ke Internet dengan menggunakan koneksi bersama, Anda harus mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, kemudian mengkonfigurasi komputer klien. Untuk mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections

3. Klik Local Area Connection --> Properties --> Tab GeneraL

4. Klik Internet Protocol (TCP/IP) di dalam daftar This connection uses the following items --> klik properties

5. Di kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Obtain an IP address automatically (jika belum dipilih) dan OK.

nb:Anda juga dapat menetapkan sebuah alamat IP statis di kisaran 192.168.0.2 ke 192.168.0.254. Misalnya, Anda dapat menetapkan sebagai berikut alamat IP statis, subnet mask, dan default gateway:

IP Address 192.168.0.2
Subnet mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.0.1

6. Pada Local Area Connection Properties klik OK.

Untuk mengkonfigurasi komputer klien untuk menggunakan share koneksi internet, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections

3. klik Internet Options

4. pada kotak dialog Internet Properties dialog box, klik tab Connections.

5. klik Setup.Connection Wizard starts

6. Pada New Connection Wizard page --> next

7. Klik Connect to the Internet --> next

8. Klik Set up my connection manually --> next

9. klik Connect using a broadband connection that is always on --> next

10. Setelah Completing the New Connection Wizard, klik finish

LAN (Local Area Network) dan Topologinya


Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.


LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1.Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2.Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.
"Topologi Local Area Network"

Jika kita bicara masalah Local Area Network (LAN), maka seharusnya kita juga harus memahami Topology jarinan LAN yang kita gunakan. Ada banyak jenis topologi LAN untuk berbagai macam jenis jaringan. Kita juga perlu memahami topologi fisik dan topologi logical. Topologi fisik menjelaskan layout dari suatu media jaringan seperti kabel tembaga, kabel fiber optic, dan yang lagi ngetrend sekarang ini adalah wireless. Sementara topologi logical konsen masalah jalur logical jaringan dimana data bisa melewatinya dari satu tempat (komputer) ke komputer lainnya.

Berikut ini adalah jenis topologi LAN dasar:
1.Bus
2.Star
3.Ring
4.Mesh
5.Hybrids


1. Bus Topology
Jenis pertama dalam topologi LAN adalah topologi Bus yang merupakan jenis pertama dalam teknologi jaringan Ethernet dan terdiri dari cable coaxial yang terhubung ke semua komputer yang ada dalam jaringan dimana tiap komputer terhubung dengan sambungan konektor BNC jenis T.Semua komputer berkomunikasi melalui Bus yang sama – makanya Bus juga merupakan topologi logical juga. Umumnya dalam topologi Bus ini memerlukan adanya algoritma pendeteksi collision (CD – collision detection) atau penghindar collision (CA – collision avoidance) karena sifat dari Bus ini adalah broadcast ke semua komputer sehingga rentan terjadinya tabrakan packet.
Pro:
Topologi Bus ini sangat sederhana dan gampang di implementasikan dengan jalan menyambung ke semua computer dengan hanya satu backbone kabel BNC.
Cons:
Topologi Bus ini memerlukan terminator yang bagus dan sempurna pada kedua ujung kabel Bus. Yang paling sering terjadi adalah short circuit antara data dan ground jika sambungan terminator tidak bagus. Terminator yang tidak bagus bahkan bisa menyebabkan jaringan tidak berfungsi.
Dengan satu kabel trunk tunggal menjadi satu titik tunggal kegagalan, satu titik bermasalah maka akan menyebabkan kegagalan total semua jaringan.
Susah dalam troubleshooting masalah jika terjadi kegagalan fungsi kabel. Anda harus memeriksa segmen per segmen untuk mengidentifikasikan titik kesalahan.
Jenis topologi Bus ini sudah tidak popular lagi sekarang ini bahkan sudah susah untuk mencari Ethernet jenis BNC.


2.LAN Star Topology
Topologi LAN kedua adalah topologi Star. Star seperti halnya anda menarik satu kabel jaringan setiap komputer menuju ke pusat kosentrasi seperti Switch, itulah konsep dasar topologi Star. Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam jaringan.
Pro:
Manajemen jaringan mudah melalui per port Switch. Manajemen dan administrasi bisa dilakukan secara remote oleh administrator yang authorized.
Setiap kegagalan di salah satu port tidak akan menyebabkan kegagalan total jaringan.
Instalasi kabel jaringan ke setiap port tidak akan mengganggu layanan jaringan seperti halnya pada topologi Bus.
Tidak diperlukan terminator.
Anda bisa perhatikan sekarang ini bahwa hampir semua implementasi jaringan menggunakan topologi Star dalam implementasi fisiknya.


3.Ring Topology
Topologi LAN ketiga adalah topologi Ring. Dibanding topologi Bus dan Star, topologi Ring ini lebih complex akan tetapi menawarkan feature yang menarik. Node berkomunikasi dengan formasi Ring, dengan setiap node berkomunikasi langsung hanya dengan upstream dan downstream tetangganya saja.
Sebenarnya topologi Ring ini di implementasikan secara fisik seperti topologi Star.
Pada topologi Ring, akses kepada jaringan dikendalikan melalui sebuah Token yang melewati dari node ke node dengan mekanisme arbitrasi (juri). Setiap node mengambil gilirannya dengan mengklaim Token saat Token melewati dari tetangga ke tetangganya, dan saat node mengambil Token, mengambil gilirannya dan mengirim Token kedalam ring. Sebuah data packet di kirim dari node ke node berikutnya sampai ke node tujuan. Setelah node tujuan menerima packet, ia memodifikasi paket untuk menstempel bahwa paket diterima dan dikirim kembali ke dalam ring. Akhirnya paket menyelesaikan berkeliling kedalam ring dan node yang mengirim menerima kembali Token tersebut dan memberikan catatan kalau paket sudah terkirim sempurna. Jika node pengirim sudah selesai, kemudian ia akan melepas Token ke tetangganya dan proses berulang lagi.
Topologi Ring ini khususnya dipakai pada jaringan Token-ring
Pro:
Tidak diperlukan mekanisme collision detection, sehingga Topologi ring memberikan bandwidth maksimal.
Troubleshooting lebih mudah karena setia node hanya mengetahui dan berinteraksi dari kedua sisi tetangganya saja.
Cons:
Firmware untuk memelihara Ring adalah sangat complex dan harus ada pada setiap Card jaringan yang ikut berpartisipasi dalam jaringan
Implementasi Ring adalah sangat mahal dan hampir semua jaringan LAN sekarang ini hampir semuanya memakai jaringan Ethernet karena lebih murah dan gampang didapat dipasaran.


4.Mesh Topology
Topologi LAN lainnya adalah topologi Mesh yang merupakan suatu hubungan satu sama lain diantara beberapa node. Umumnya, suatu topologi mesh dimaksudkan untuk keperluan redundancy. Setiap jaringan kampus harus menerapkan suatu topologi mesh untuk mencapai tingkat redundancy dan fault tolerance yang merupakan tuntutan bisnis dari jaringan data mereka.Ada dua jenis mesh yaitu full mesh dan partial mesh topologi. Full mesh – setiap node saling berhubungan satu sama lain dengan dedikasi line tersendiri sementara partial seperti namanya hanya sebagian saja mempunyai jalur menurut kebutuhan.
Pros:
Partial mesh dirancang untuk memberikan redundancy dimana memang diperlukan saja.
Cons:
Full mesh adalah sangat tidak praktis terkecuali untuk jaringan yang skalanya kecil saja.
Biaya implementasi full mesh adalah sangat mahal sekali karena bersifat redundancy untuk keperluan fault tolerance.


5.Hybrid Topologies
Pada environment yang besar, anda bisa mengimplementasikan banyak switches satu sama lain untuk membuat jaringan LAN yang besar agar bisa mendukung banyak node. Topologi hybrid ini menggabungkan topologi-topologi diatas bersama untuk membentuk tiga topologi hybrid yang popular: Tree, Hyrarchical star, dan star wireless.
Tree Hybrid Topology
Pro:
Suatu komputer yang gagal tidak akan menyebabkan kegagalan semua system jaringan.
Jika satu switch tidak berfungsi, ia akan hanya tidak berfungsi pada jaringan pada switch itu saja, sementara komputer lainnya pada switch yang lain masih bisa berkomunikasi secara normal.
Cons:
Jika ada masalah pada backbone, maka setiap group switch hanya bisa berkomunikasi pada segmen-segmen switch saja.
Hierarchical Star Topology
Untuk jaringan yang besar anda bisa melakukan konfigurasi dalam topologi hierarchical star seperti tampak dari gambar berikut ini.
Pros:
Bisa diimplementasikan pada jaringan yang luas.
Switches bisa dikonfigurasikan secara redundancy untuk menghindari satu kegagalan tunggal uplink.
Cons:
Ada batasan ukuran besarnya jaringan seperti design IP address dan juga issue masalah timing jika tanpa memperkenalkan technologi routing.
Star Wireless
Teknologi wireless telah banyak menjelma kesemua jaringan sekarang ini dan memakai topologi hybrid. User perlu berada dalam jangkauan wireless roaming untuk bisa berpartisipasi dalam jaringan wireless. Lihat juga jaringan wireless.
Topologi star perlu dibangun untuk menggabungkan banyak access point tersebar seantero bangunan untuk menjamin cakupan wireless kesemua node yang berpartisipasi dalam jaringan. Mengingat jaringan wireless terus berevolusi, begitu juga topologi yang mendukungnya terus berkembang seiring dengan temuan-temuan teknologi baru.

Copyright 2009 blog_niesya. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy